Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PLN Mundur karena Kecewa

Kompas.com - 09/12/2013, 07:10 WIB


JAKARTA, KOMPAS
  - Pengajuan pengunduran diri oleh Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamudji sebagai wujud kekecewaannya terhadap pengusutan Kejaksaan Agung terhadap proyek pengadaan turbin pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Belawan, Medan, Sumatera Utara, tahun anggaran 2007-2009 dan pemeliharaan rutin tahun 2012. Nur menilai tidak bisa melindungi pegawainya yang bekerja baik dan profesional dari masalah hukum.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto, Minggu (8/12/2013), di Jakarta, menjelaskan, kasus itu bermula ketika beberapa turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan telah beroperasi selama 120.000 jam, beberapa waktu yang lalu. Padahal, sesuai standar operasi, ketika mesin sudah beroperasi 100.000 jam, mesin pembangkit harus diistirahatkan dulu untuk pemeliharaan. Penundaan pemeliharaan turbin itu karena kondisi pasokan listrik di Sumatera Utara pas-pasan, sehingga jika pembangkit berhenti beroperasi akan mengakibatkan listrik padam.

Untuk itu PT PLN kemudian mengadakan lelang pengerjaan perpanjangan usia mesin turbin dengan harga perkiraan sendiri (HPS) yang telah ditetapkan perusahaan itu. Penetapan HPS itu berdasarkan survei harga, beberapa standar lainnya, dan ada acuan harga barang. Namun ketika mesin dicek, ternyata perlu pekerjaan tambahan karena ada komponen yang harus diganti sehingga biaya pengerjaan itu melebihi HPS.

Penyidik Kejaksaan Agung menyatakan, selisih nilai proyek Belawan yang terdiri dari nilai kontrak utama dan perubahan kontrak karena pengerjaan tambahan dengan HPS itu sebagai penggelembungan dana dan dianggap merugikan negara. Penyidik Kejaksaan Agung juga menilai kemampuan mesin tidak sesuai kontrak karena hanya beroperasi 123 megawatt (MW). Padahal dalam kontrak disebutkan kapasitasnya 140 MW.

Bambang menjelaskan, sebenarnya kapasitas terpasang turbin pada PLTGU Belawan itu 140 MW. Namun karena beban daya saat siang hari rendah, mesin beroperasi di bawah kapasitas terpasang.

”Operasi listrik itu sesuai berapa daya yang diminta pelanggan. Ketika siang hari beban rendah, mesin beroperasi tidak pada kapasitas penuh, dan itu dianggap tidak sesuai kontrak,” ujar Bambang.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar, Satya W Yudha, dan pengamat energi Fabby Tumwa menyarankan ‎Dahlan Iskan secepatnya berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. ”Proses itu haruslah transparan sehingga publik mudah memahami,” kata Satya. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com