Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Pergerakan Harga Emas Menunggu The Fed

Kompas.com - 10/12/2013, 09:23 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Harga emas bergerak datar cenderung kuat. Aksi tunggu pasar terhadap hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) soal kelanjutan program stimulus moneter pada 19 Desember mendatang hanya membuat harga emas menguat tipis.

Di Bursa Comex sampai dengan Senin (9/12/2013) pukul 16.10 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2014 stagnan di level 1.229 dollar AS per ons troi, sama seperti penutupan harga akhir pekan lalu.

Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menggelar pertemuan penting pada 18-19 Desember guna membahas kelanjutan program stimulus moneter. Dua pekan sebelum pertemuan itu digelar, sejumlah data ekonomi penting AS yang menjadi bahan pertimbangan bagi bank sentral Negeri Paman Sam untuk mengubah kebijakan moneter, dirilis bagus.

Salah satunya, data penciptaan lapangan kerja yang sepanjang November bertambah 203.000 dan jumlah angka pengangguran yang turun ke level 7 persen. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, secara momentum sebenarnya rilis data penciptaan lapangan kerja di AS yang positif akhir pekan lalu bisa menekan harga emas.

Sebab, data ini bisa memberi sinyal bagi Bank Sentral AS untuk segera mengurangi stimulus moneter. "Tapi tekanan hebat tidak terjadi, karena pasar masih nunggu hasil pertemuan Fed nanti," katanya.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millennium Penata Futures mengatakan, kestabilan harga emas juga dipicu oleh aksi tunggu pasar terhadap rilis data ekonomi penting lanjutan dari AS, seperti data penjualan ritel dan angka tunjangan pengangguran.

Jika data itu bagus dan The Fed memutuskan untuk mengurangi stimulus pada Desember ini, dipastikan emas akan tertekan hingga akhir tahun. "Tapi, harga emas tidak akan turun hingga berada di bawah level harga 1.200 dollar AS per ons troi, karena selama ini harga US$ 1.200 coba ditembus tapi selalu gagal," ujar Suluh.

Secara teknikal, Ariston mengatakan, sepekan ke depan, harga emas masih akan melemah. Pola pelemahan ini terbaca dari moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area -45. Stochastic yang berada di bawah garis jenuh jual juga masih menunjukkan potensi pelemahan harga emas.

Ariston memperkirakan, sepekan ke depan, harga emas akan melemah di kisaran 1.207- 1.280 dollar AS per ons troi. Suluh memprediksi, harga emas sepekan ke depan akan melemah di kisaran 1.210-1.240 dollar AS per ons troi.(Agus Triyono/Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com