Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi, Bakrie Life Ingkar Janji

Kompas.com - 10/12/2013, 13:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nasabah kembali kecewa dengan janji manajemen Bakrie Life. Untuk kesekian kalinya, jadwal pembayaran kewajiban molor lagi.

Martinus, salah seorang nasabah Bakrie Life, kesal lantaran haknya hingga kini tak kunjung diterima. "Saya sudah sering diingkari janji sejak 2008," kata dia kepada KONTAN belum lama ini. Martinus adalah nasabah Bakrie Life yang berinvestasi di produk Diamond Investa. Dana miliknya yang belum dibayar Bakrie Life ialah Rp 1,6 miliar.

Sejatinya, Martinus menerima pembayaran pada bulan Juli tahun ini. Namun, sampai November, manajemen Bakrie Life tidak memenuhi kewajibannya kepada nasabah. Hingga awal Desember tahun ini, pembayaran yang sedianya mengucur kembali meleset.

Padahal, Bakrie Life sudah meminta diskon 30 persen dari total kewajiban. Semula, Bakrie Life harus membayar uang nasabah senilai Rp 260 miliar. Setelah nasabah menyetujui diskon 30 persen, manajemen Bakrie Life hanya membayar kewajiban sekitar Rp 182 miliar (Harian KONTAN, 29 Juni 2013).

"Seharusnya, kami demonstrasi saat Ical (Aburizal Bakrie) kampanye, biar ramai dan dia segera menyelesaikan permasalahan ini," tegas Martinus.

Selain diskon, disepakati pula surat keputusan bersama (SKB) antara nasabah dan manajemen Bakrie. Menurut SKB tersebut, Bakrie Life harus membayar kewajiban bulan juli sebesar 50 persen, kemudian pada November membayar 10 persen, serta 10 persen lagi dipenuhi pada Desember tahun ini.

Salah seorang nasabah Bakrie Life yang enggan disebutkan namanya mengatakan, baru-baru ini nasabah mengadakan pertemuan dengan manajemen Bakrie Life. "Mereka menyampaikan jika pemegang saham ingin membayar setiap bulan sebesar Rp 10 miliar," papar dia.

Akan tetapi, para nasabah menolak usulan tersebut. Sebab, nasabah menilai pernyataan Bakrie Life tidak sesuai dengan SKB tersebut. "Nasabah minta dipertemukan dengan Pak Nirwan Bakrie dalam waktu dekat ini. Kami juga meminta agar hak kami dan wibawa OJK dihormati," ungkap nasabah itu. Nasabah tak bisa menjamin tidak terjadi unjuk rasa lagi apabila tuntutan tersebut tak dihiraukan.

Dumoly Freddy Pardede, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Industri Keuangan Non Bank, menegaskan, OJK masih memantau proses pembayaran klaim Bakrie Life kepada nasabah. "OJK hanya sebatas monitor," kata dia.

Manajemen Bakrie Life tak bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto tak menjawab panggilan telepon dan pesan singkat dari KONTAN. (Yuliani Maimuntarsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com