Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Instansi Tak Ragu Gunakan Anggaran

Kompas.com - 10/12/2013, 16:31 WIB
Sandro Gatra

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada jajaran pemerintah agar segera mengimplementasikan anggaran 2014 secara tepat, transparan dan akuntabel. Jika terjadi keraguan dalam penggunaan anggaran, masalah tersebut harus segera diselesaikan.

"Cegah, sekali lagi cegah terjadinya penyimpangan," kata Presiden saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 kepada pimpinan kementerian/lembaga dan gubernur di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa ( 10/12/2013 ).

Presiden mengatakan, kemandekan implementasi anggaran bakal berpengaruh kepada hasil akhir pembangunan di tahun 2014. Dia mengingatkan belanja pemerintah merupakan komponen penting atau andalan dalam pertumbuhan ekonomi. Apalagi, ketika ekonomi global saat ini masih mengalami persoalan.

"Sebab, kalau pertumbuhan ekonomi kita terganggu, maka hampir pasti kesejahteraan rakyat akan mengalami dampaknya," kata Presiden.

Presiden menyarankan agar jajaran pemerintah berkonsultasi dengan BPKP atau pihak terkait lain jika ada keraguan menggunakan anggaran. Pengakuan para gubernur kepada Presiden dalam rapat konsultasi tertutup pagi tadi, mereka ingin seluruh program pemerintah dijalankan dengan sebaik-baiknya.

"Kalau ada masalah, segera carikan solusinya jangan dibiarkan," pungkas Presiden.

Sebelumnya, ketika peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, Presiden menyebut banyak pejabat pemerintahan yang ragu dalam mengimplementasikan program lantaran takut disangka korupsi. SBY mengaku menerima banyak keluhan dari kepala daerah terkait pemeriksaan oleh aparat penegak hukum.

Hal itu, kata Presiden, membuat kepala daerah tidak bisa bekerja dengan baik, bahkan ada yang tidak mau bekerja. Kegamangan mereka dalam mengelola anggaran membuat pencairan anggaran untuk pembangunan sering terhambat. Akhirnya, kata Presiden, penyerapan APBN dan APBD tidak sesuai target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com