Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Syariah Fokus di Sektor Pembiayaan Mikro

Kompas.com - 11/12/2013, 15:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BNI Syariah ke depannya masih fokus pada sektor pembiayaan mikro, dan akan menambah jumlah outlet mikro di tahun depan.

Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan ke depan fokus perseroan adalah di sektor properti, namun sektor mikro dipandangnya menjanjikan. Saat ini outlet mikro yang dimiliki perseroan mencapai 81 outlet dengan total pembiayaan mencapai sekitar Rp 850 miliar.

"Tapi yang menarik adalah kami punya mikro, yang sekarang memiliki ada 81 outlet. Jadi minimal tahun depan kita akan menambah kurang lebih 20 outlet untuk tahun depan," kata Dinno di kantor pusat baru BNI Syariah, Rabu (11/12/2013).

Tahun depan, ujar Dinno, pertumbuhan perseroan diperkirakan agak sedikit di atas industri. Ia memprediksi target pertumbuhan BNI Syariah adalah kurang lebih 30 persen.

Sementara itu, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan pihaknya memang sengaja memfokuskan bidang syariah ke sektor mikro. Adapun BNI konvensional tetap fokus pada pengembangan industri dalam negeri.

"Kenapa fokus di mikro? Karena mikro ini lain penanganannya. Kalau kita tangani melalui BNI (konvensional) itu tidak bisa masuk karena kita tidak didesain untuk itu. Mumpung sekarang BNI Syariah ini baru di-spin off, lebih mudah untuk fokus dalam kegiatan usahanya," kata Gatot.

Bidang mikro ini diakui Gatot baru dimulai setahun yang lalu, namun telah mampu memberi pembiayaan sebesar Rp 800 miliar. Secara bertahap, ujarnya, share mikro ini akan mengalami peningkatan.

"Dari karyawan saat ini yang menangani mikro 1.400 orang. Kalau dibandingkan, 1 officer mikro saat ini baru menangani 30 nasabah. Dan untuk mikro sebenarnya masih cukup ruang untuk tumbuh dengan karyawan yang ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com