Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Diminta Tunda Pengesahan RUU Pulau-pulau Kecil

Kompas.com - 13/12/2013, 10:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan tradisional, dan petambak yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) meminta DPR RI menunda pengesahan RUU revisi UU 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, yang rencananya diundangkan pada 19 Desember 2013.

Sebagaimana diketahui, revisi atas undang-undang ini dimaksudkan untuk mengundang investasi asing mendapatkan hak pengelolaan kekayaan Kepulauan Indonesia. Dewan Pembina KNTI Riza Damanik mendesak pemerintah memulihkan hak-hak nelayan tradisional, masyarakat pesisir dan adat, serta membatalkan keterlibatan asing dalam pengusahaan perairan pesisir Indonesia.

"Kami minta Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) melunasi kewajibannya mengeluarkan PP tentang Pemberdayaan Nelayan dan Petambak Skala Kecil," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (13/12/2013).

Ia mengatakan, pengelolaan laut harus dilakukan oleh rakyat, bukan oleh orang asing. Hal itu sesuai dengan amanat Deklarasi Djuanda, 13 Desember 1957 yang intinya memperbesar keterlibatan rakyat mengelola, serta memanfaatkan sumberdaya pesisir dan laut untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.

Deklarasi Djuanda mengharapkan pengelolaan oleh rakyat dapat memperkuat ketahanan nasional, termasuk pangan dan energi, serta mewujudkan keadilan sosial. "Kini, setelah 56 tahun Deklarasi Juanda, Presiden SBY justru mengkhianatinya dengan mengeluarkan Draf RUU (revisi) UU 27/2007," tutur Riza.

Asal tahu saja, hingga saat ini sebanyak 29 kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia telah dikelola investor asing. Beberapa pengelola antara lain, Australia, AS, Swiss, Perancis, Brasil, Singapura dan Thailand, untuk usaha pariwisata, perikanan, hingga penampungan limbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com