Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Mineral yang Perlu Dikembangkan Pemerintah

Kompas.com - 13/12/2013, 14:14 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir sejumlah mineral yang perlu dikembangkan di Indonesia.

Menurut Kepala Badan Geologi, Dr Ir R Sukhyar, ada 5 jenis mineral yang harus diperhatikan Pemerintah Indonesia untuk lebih meningkatkan jumlah industri yang dapat menyerap mineral-mineral tersebut.

"Ada lima jenis mineral yang menjadi saka guru di Indonesia yaitu nikel, bauksit, tembaga, timah, dan besi," kata Sukhyar di Bandung, Jumat (13/12/2013).

Jika dikembangkan, kata Sukhyar, 5 mineral tersebut dipastikan mampu untuk menopang kebutuhan industri dalam negeri. "Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada mineral dari luar negeri. Indonesia bisa membangun industri dalam negeri berbasis 5 mineral tadi," jelasnya.

Menurut catatan Dirjen Mineral Kementrian ESDM pada tahun 2013, cadangan mineral jenis nikel sebesar 1,17 miliar ton bijih, sementara sumber daya alam yang dimiliki mencapai 3,5 miliar ton bijih.

Adapun untuk mineral jenis bauksit, cadangan yang dimiliki mencapai 582 juta ton bijih, sementara sumber daya alam yang ada mencapai 1,2 miliar ton bijih.

"Untuk timah cadangannya 800 juta ton, sementara sumber dayanya hanya 450 juta ton. Kenapa sumber daya bisa lebih besar daripada cadangan? Itu berarti sumber daya sudah dikonversi ke cadangan bukan?" terangnya.

Sukhyar melanjutkan, untuk mineral jenis tembaga, cadangan yang dimiliki mencapai 3 miliar ton bijih, sementara sumber dayanya mencapai 17 miliar ton bijih. Selain itu, untuk mineral jenis besi yang berasal dari pasir besi memiliki cadangan mencapai 173 juta ton, sementara untuk sumber daya alamnya mencapai 2,1 miliar ton.

"Kalau yang berasal dari bijih besi cadangannya kecil, hanya 56 juta ton sementara sumber daya alamnya mencapai 700 juta ton," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com