Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Sikap Dirut, Pejabat Pelindo II Mundur Ramai-ramai

Kompas.com - 13/12/2013, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 21 pejabat di PT Pelindo II (Persero) dikabarkan mengundurkan diri. Kabar yang beredar, mereka nekat meninggalkan tempatnya bekerja karena sudah tak tahan dengan ulah Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino.

Kirnoto, Ketua Serikat Pekerja (SP) Pelindo II, mengatakan, surat pengunduran diri tersebut semalam langsung diserahkan kepada Menteri BUMN dan tembusan ke sejumlah menteri terkait.

Kirnoto menuturkan, selama bertahun-tahun ini pejabat Pelindo II sudah menahan diri atas sikap RJ Lino yang dinilai sering bertindak arogan terhadap direktur, senior manajer, sekretaris perusahaan, dan pejabat lainnya. “Kata-kata RJ Lino sering menimbulkan sakit hati,” kata Kirnoto.

Tidak hanya itu, alasan pengunduran diri karena para pejabat Pelindo II yang mundur itu sudah tidak bisa kerja sama dengan RJ Lino sebagai dirut, tidak nyaman atas kebijakannya, semena-mena, tidak pernah menghargai pegawai, dan selalu bermusuhan dengan semua instansi.

Bahkan, RJ Lino dianggap tidak lagi nasionalistis karena banyak menggunakan konsultan asing dan rekan-rekan terdekatnya dari luar Pelindo II sebagai penasihat dan konsultan.

“Kami khawatir nantinya semuanya menjadi tersangka begitu RJ Lino sudah tidak menjabat Dirut Pelindo II lagi sebab banyak proyek yang tanpa payung hukum dipaksakan. Jika tidak ada yang mau menurut, tidak segan-segan pejabat atau bawahan langsung dicopot, dipindah, atau dipaksa mengundurkan diri jadi pegawai,” kata Kinorto.

Mereka yang mengundurkan yakni Yan Budi Santoso (Sekretaris Perusahaan), Syarief Saleh (SM Layanan Umum), Hendra Budhi (Kepala Unit P2K), Sunu Bekti Pujotomo (Manajer Pemasaran dan Administrasi Cabang Tanjung Priok), dan Kusno Utomo (Manajer Pemasaran Operasi Terminal).

Selain itu, Amir Indra Sasongko (Manager Operasi Terminal II), Budi Utoyo (Manager Operasi Terminal 1), Abdul Latief (Asisten Manager Pendaatan dan Piutang), Siswanto (Advisor Tanggap Bencana), Djoko Santoso (Manajer Pelayanan Jasa), dan Sugeng Mulyadi (Pj Senior Manager Perbendaharaan).

Ada pula Indra Sigit Satyaputra (Subdit Akuntansi Manajemen), Aris Subagyo (Subdit Akuntansi Keuangan), Moh Iqbal (AVP Finance dan Administrasi PKBL dan CSR), Dadang Triwidayat (Subdit Akuntansi Keuangan ASM Akuntasi Umum), My Rica Arfan (Subdit Perbendaharaan), Taufik Surahmat (Sub-Direktorat Perbendaharaan Asm Pengelolaan Kas), Dian Suryani (AVP mitra binaan PKBL CSR), Try Djunaidy (Manajer Keuangan Cabang Tanjung Priok), Dwiono Haryadi (Asmen Pelayanan), dan Irma Indirastuti (Asmen Pengusahaan Tanah dan Bangunan). (Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com