Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji 12 kg Naik, Pertamina Klaim Tetap Merugi

Kompas.com - 16/12/2013, 14:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir menuturkan, perseroan tetap menanggung kerugian lebih dari Rp 5 triliun rupiah, meski harga elpiji 12 kilogram (Kg) dinaikkan sebesar Rp 300 - Rp 600 per kg.

"Sepanjang tahun 2013 ini kita rugi Rp 5,7 triliun - Rp 6 triliun, kerugian Pertamina di elpiji 12 kg. Kenaikan ini, hanya dalam satu tahun dengan mengubah pola distribusinya, hanya menurunkan kerugian Rp 300 miliar," kata Ali ditemui di sela-sela Pertamina Energy Outlook 2014, di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Ali menjelaskan, Pertamina semakin tertekan dengan tugas subsidi. Pasalnya, saat ini harga pokok perolehan elpiji sebesar Rp 11.000 per kg. Setelah dikurangi 10 persen pajak dan keuntungan agen sebesar Rp 400 per kg, maka pendapatan yang diterima Pertamina hanya Rp 4.910 per kg.

"Kami sudah menyubsidi lebih dari Rp 6.000 per Kg saat ini. Bukan tidak untung lagi, tapi rugi terus-menerus. Rugi berdarah-darah," ujarnya.

Untuk mengurangi kerugian tersebut, Pertamina mengalihkan biaya distribusi dan pengisian ke agen. Sebelumnya dua komponen biaya ini ditanggung oleh Pertamina.

Seperti diketahui, terhitung sejak 1 Desember 2013, harga elpiji 12 kg di Jawa dan Bali naik. Pertamina menaikkan harga sebesar Rp 3.600 - Rp 7.200 untuk kemasan tabung 12 kg atau Rp 300 - Rp 600 per kg. Dengan kata lain, harga elpiji 12 Kg naik menjadi Rp 88.600 Rp 92.200 per tabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com