Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Keuntungan "Less Cash Society"

Kompas.com - 16/12/2013, 15:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah mencanangkan masyarakat yang bertransaksi tanpa uang tunai (less cash society).  GM Product Management Division Consumer and Retail Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dodit Wiweko Probojakti mengatakan, terdapat tiga keuntungan dari less cash society.

"Ada tiga keuntungan dari less cash society. Pertama, transaksi non tunai lebih efisien karena setiap orang tidak perlu repot membawa uang tunai kemana-mana untuk melakukan transaksi bisnis. Kedua, transaksi non tunai relatif tidak berbiaya mahal. Ketiga, transaksi non tunai lebih memudahkan untuk dilacak apabila terjadi tindak pidana," ujar dia di Bogor akhir pekan lalu.

Terkait hal itu, BNI pun terus mempermudah akses nasabah ke berbagai fasilitas less cash transaction yang pada akhirnya berdampak pada terwujudnya less cash society.  Hal ini juga sebagai upaya memperkuat bisnis kartu bank pelat merah ini.

"Tahun depan BNI akan menuju sebagai main transactional banking. Itu kampanye nasional BNI. Orang kalau sudah pakai BNI sebagai produk utama bisnis, relationship dan impact-nya akan bertambah besar. Intinya, transactional bank jadi pembuka jalan biar masyarakat kenal dengan produk BNI lainnya," kata GM Product Management Division Consumer and Retail Banking BNI Dodit Wiweko Probojakti dalam acara BNI Media Gathering di Bogor akhir pekan lalu.

Guna mendukung program less cash society  ini, kata Dodit, BNI aktif mengedukasi masyarakat agar transaksi yang bersifat harian dapat menggunakan produk perbankan seperti transaksi Kartu Debit/ATM di merchant, e-Banking (ATM banking, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking, Uang Elektronik/Prepaid) dan e-Commerce (BNI Debit Online, Doku Walet).

Dodit mengatakan, BNI mengajak nasabah untuk senantiasa bertransaksi menggunakan produk perbankan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya nasabah. Nasabah dapat bertransaksi di seluruh kantor cabang BNI terdekat, baik dari lokasi tempat tinggal maupun lokasi tempat kerja.

Apabila menggunakan e-banking, nasabah dapat melakukan dari mana saja dan kapan saja. "Ke depan kan produk tabungan akan menambah pengumpulan dana customer. Kami ingin dorong supaya nasabah dari 90 persen transaksi di (kantor) cabang jadi turun ke 60 hingga 70 persen ke electronic channel. Karena kan di kantor cabang lebih mahal, harus bayar telepon, listrik, karyawan. Kami ingin supaya transaksi elektronik naik 30 sampai 40 persen," ujar Dodit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com