Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pejabat Pelindo II Mundur, Ini Jawaban RJ Lino

Kompas.com - 16/12/2013, 19:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino, akhirnya memberikan penjelasan di hadapan anggota DPR, terkait mundurnya sejumlah pejabat Pelindo.

Lino datang setelah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, berjalan sekitar sembilan puluh menit. Lino menyampaikan, selama empat tahun memimpin Pelindo II, ia ingin beberapa kondisi di Pelindo diubah.

"Saya juga mau, direksi, saya yang menentukan, bukan menteri. Saya tidak bisa bekerja dengan orang yang tidak saya percaya," kata Lino di kompleks Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Dia menyebutkan, kasus yang melibatkan salah satu direksi pelindo II, Cipto Pramono, membuatnya tidak tenang. Menurut dia, honour and trust merupakan hal yang penting dalam kerja sama. "Kalau saya enggak percaya, saya tidak bisa bekerja dengan orang itu," kata Lino lagi.

Menurut Lino lagi, media saat ini juga selalu memberitakan hanya dari sisi entertainment. Ia menilai, pemberitaan di media justru menjadikan orang-orang yang tidak punya integritas, menjadi sosok penghibur.

"Media ini enggak fair, ini media saat ini justru orang yang bikin kacau, dijadikan entertainment. Kasihan orang yang bekerja bener-bener," ucapnya.

Sebagai informasi, Direktur Personalia dan Umum Pelindo II Cipto Pramono mengundurkan diri. Pengunduran diri Cipto ini berbuntut panjang, yakni puluhan petinggi Pelindo II ikut meletakkan jabatannya.

Untuk beberapa saat operasional Pelindo II masih aman. Namun, DPR khawatir beberapa pekan ke depan, atau beberapa bulan ke depan, Pelindo II masih bertahan lantaran kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com