Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksplorasi Geothermal di Jabar, Pemerintah Siapkan 30 Juta Dollar AS

Kompas.com - 18/12/2013, 14:26 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah menggelontorkan dana sebesar 30 juta dollar AS yang akan dialokasikan untuk program fasilitas dana eksplorasi dan pengembangan kawasan panas bumi (geothermal) di Jawa Barat.

Program tersebut bertujuan untuk mencari sumber panas bumi baru di Jawa Barat. Ke depan, sumber-sumber baru tersebut akan dikelola oleh Pemerintah daerah (Pemprov Jawa Barat) dan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

"Untuk eksplorasi pembangkitan lokasi geothermal harus ada drilling (pengeboran) terlebih dahulu. Pengeboran ini mahal dan risikonya tinggi," kata Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance Kartika Wirjoatmodjo saat ditemui seusai acara Dialog Series Panas Bumi 2013 di Hotel Horison Kota Bandung, Rabu (18/12/2013).

Lebih lanjut Kartika menambahkan, untuk satu kali pengeboran, dana yang dikeluarkan bisa mencapai 6 juta dollar AS-7 juta dollar AS.

"Kalau pengeboran gagal dan tidak ditemukan sumber dayanya, maka uangnya hangus. Untuk itu, dana kami alokasikan ke sumber yang prospektif, jadi risiko lebih kecil," terangnya.

Kartika menjelaskan, potensi sumber daya panas bumi di Jawa Barat cukup tinggi. Estimasi satu sumber geothermal, lanjutnya, diharapkan bisa mencapai 110 Mega Watt (MW).

"Bukan tidak mungkin juga mencapai 330 MW karena Jawa Barat ini potensinya cukup besar, asumsi kita juga cukup besar," jelasnya.

Selain itu, jika potensi sumber daya panas bumi sudah dikembangkan, ke depan pihak swasta bekerjasama dengan pemerintah daerah bisa memaksimalkan wilayah tersebut untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik.

"Ketika pemerintah daerah bersama Kementrian ESDM sudah siap mengembangkan produksi, Site tersebut juga sudah siap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com