Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Akan Lunasi Inalum, Inilah Candaan Dahlan

Kompas.com - 19/12/2013, 21:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada saat penandatanganan akta pembayaran utang saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat meminta ada yang menyanyi lagu Jepang, "Kokoronotomo".

"Ada yang bisa menyanyi lagu Jepang nggak di sini? Nyanyi 'Kokoronotomo'," ujar Dahlan di kantor Kementerian BUMN sesaat sebelum penandatanganan pengalihan saham Inalum, Rabu (19/12/2013).

Dalam penandatanganan pengambilalihan saham PT Inalum dari PT Nippon Asahan, hadir perwakilan dari Jepang, Hiroshi Haruta, serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan.

Pemerintah mengambil alih Inalum dari Jepang sebesar 556,7 juta dollar AS, dan hari ini juga pemerintah mentransfer uang tersebut ke rekening di Tokyo.

Dalam kurun waktu 2 tahun, PT Inalum akan melakukan diversifikasi produk dari batangan ditambah dengan billet dan aluminium, serta penjualan Anoda Panggang. Pelabuhan Inalum saat ini hanya bisa menampung kapal berbobot muatan 25.000 ton, tetapi ke depannya akan mengalami peningkatan sebesar 35.000 ton.

Langkah selanjutnya, pada tahun 2015, Inalum merencanakan untuk melakukan pembangunan listrik yang akan selesai tahun 2017. Tujuan pembangunan ini ialah untuk menaikkan produksi dari 250.000 MT per tahun menjadi 425 MT per tahun pada saat 2017. Diharapkan PT Inalum membangun PLTU 3 x 200 MW. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com