Penghentian fasiitas pinjaman itu dilakukan dalam rangka untuk semakin mempersempit gerak langkah bisnis Yakuza.
Lembaga pengawas tersebut juga meminta agar Mizuho Bank meningkatkan kualitas manajemen perbankannya.
Perusahaan itu terus disorot sejak September, ketika memberikan fasiitas kredit kepada 230 nasabah senilai total 2 juta dollar AS, yang ternayata nasabah tersebut adalah kelompok Yakuza. Selama ini, Yakuza banyak terlibat dalam berbagai kejahatan bisnis, mulai dari prostitusi, narkoba, hingga kejahatan kerah putih (white-collar crime).
Dalam pernyataan resminya, Mizuho meminta maaf karena melakukan kesalahan tersebut. Bahkan, Presiden Mizuho Bank, Yasuhiro Sato sudah menghukum dirinya sendiri dengan emmotong gaji selama 1 tahun.
"Kami ke depan akan meningkatkan kualitas struktur manajemen dan mendorong Mizuho tumbuh dan memberi kontribusi bagi nasabah," jelas manajelen, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (26/12/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.