Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengelola Uang untuk Mahasiswa

Kompas.com - 26/12/2013, 19:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi mahasiswa, mengelola uang kadang sulit karena banyaknya kebutuhan, seperti untuk membeli kebutuhan kuliah, sosialisasi bersama teman, dan kebutuhan lainnya. Berikut enam tips manajemen uang untuk Anda yang masih berstatus mahasiswa.

1. Buatlah budget

Ini sangat penting, buatlah daftar pemasukan bulanan, termasuk tabungan dan uang saku dari orang tua. Kemudian buatlah daftar estimasi pengeluaran untuk sebulan. Masukkan biaya-biaya seperti keperluan kuliah, makanan, kebutuhan perawatan tubuh dan sebagainya. Anda bisa menggunakan aplikasi manajemen keuangan pribadi online seperti Mint.com untuk membantu Anda membuat dan tetap konsisten pada budget yang telah dibuat.

2. Bedakan keinginan dan kebutuhan

Berapa yang dibutuhkan utuk membeli makanan? Berapa harga yang harus dibayar untuk laundry? Setelah beberapa bulan di kampus dan memetakan pengeluaran, akan mudah untuk membedakan keinginan dan kebutuhan.

3. Belanja buku kuliah dengan cermat

Buku kuliah merupakan salah satu pengeluaran terbesar mahasiswa. Bila Anda punya tablet atau perangkat sejenis, unduhlah buku kuliah Anda. Atau carilah buku kuliah di toko buku bekas. Intinya, kuliah dapat menguras banyak uang. Akan tetapi, belajar bagaimana mengatur uang dan pengeluaran dapat menjadi solusi yang baik.

Perencanaan keuangan yang cermat dan kebiasaan pengeluaran yang teliti dapat membuat Anda lebih bertanggung jawab dan mengajarkan Anda tentang konsep akuntabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com