Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Optimistis Tahun 2014 Rupiah Bakal Menguat

Kompas.com - 29/12/2013, 16:13 WIB


LABUAN BAJO, KOMPAS.com -
Bank Indonesia optimistis nilai tukar rupiah pada 2014 akan menguat menyusul kondisi fundamental yang membaik seperti turunnya defisit transaksi berjalan dan terkendalinya tingkat inflasi.

"2014, dengan kondisi fundamental yang membaik seperti defisit transaksi berjalan yang turun, diharapkan rupiah akan menguat," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Doddy Waluyo, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (28/12/2013) malam.

Dia memperkirakan defisit transaksi berjalan pada 2014 akan mencapai 25 miliar hingga 26 miliar dollar AS atau 2,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Kondisi tersebut lebih baik dibanding akhir 2013 yang diperkirakan mencapai 31 miliar dollar AS atau 3,6 persen dari PDB atau kondisi pada kuartal II 2013 yang mencapai 4,4 persen dari PDB.

Sementara dari sisi inflasi, BI memperkirakan inflasi akan terkendali dan kembali ke pola normal. Inflasi akan berada di kisaran 4,5 plus minus satu persen.

BPS mencatat inflasi tahun kalender pada November 2013 mencapai 7,79 persen dan laju inflasi tahun ke tahun mencapai 8,37 persen. "Dengan kondisi seperti ini seharusnya rupiah tidak melemah ke depan," kata dia.

Ia juga berharap pelaksanaan Pemilu 2014 tidak akan berdampak negatif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

Mengenai kondisi kurs rupiah saat ini, dia mengakui kondisi fundamental dimana suplai lebih rendah dari permintaan menyebabkan nilai tukar rupiah melemah. "Rupiah bisa saja menguat karena sentimen positif tapi secara fundamental akan melemah dan BI tidak akan mendorong nilai tukar rupiah menjauh dari kondisi fundamental," katanya.

Ia mengakui selama 2013 ada tren melemah nilai tukar rupiah sejak Mei atau Juli. Sebelum Mei, nilai tukar rupiah di bawah Rp 9.700 per dollar AS, dan sejak September di atas Rp 10.000 per dollar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (27/12/2013), melorot setelah libur dan cuti bersama Natal ke posisi Rp 12.260 per dollar AS, turun  45 poin dibanding Selasa (24/12/2013) yang berada pada  Rp 12.215.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com