Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Debitor Macet, Bank Mutiara Rugi Rp 645,5 Miliar

Kompas.com - 30/12/2013, 10:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sehari setelah memperoleh suntikan, Bank Mutiara akhirnya mengumumkan kinerja keuangannya per September 2013. Sembilan bulan pertama tahun ini, Bank Mutiara merugi besar, mencapai sekitar Rp 645,51 miliar.

Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mutiara per September 2013 anjlok tinggal 5,17 persen. Itu sebabnya, nama baru Bank Century ini meminta suntikan modal kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sumber KONTAN membisikkan, jika laporan keuangan muncul sebelum LPS menyuntik modal, manajemen khawatir terjadi penarikan besar-besaran (rush).

Modal Bank Mutiara tergerus antara lain akibat lima debitor peninggalan manajemen lama kompak menghentikan cicilan. Rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) gross per September 2013 naik menjadi 11,37 persen.

Secara umum, kinerja Bank Mutiara per kuartal III-2013 memburuk. Pendapatan operasional juga turun 41,7 persen menjadi Rp 216,13 miliar.

Penyaluran kredit naik 10,29 persen, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) turun 0,05 persen, sementara pendapatan bunga bersih turun 23,13 persen menjadi Rp 213,3 miliar. "Kami tidak meraih pendapatan bunga dari lima debitor macet," kata Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara.

Pada saat pemasukan seret, beban operasional naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp 930,98 miliar. Ada dua sumber kenaikan beban operasional ini, yakni, pertama, kenaikan penyisihan cadangan kerugian menjadi Rp 628,19 miliar. Kedua, beban operasional Mutiara kian besar karena kenaikan gaji sebesar 22,5 persen menjadi sekitar Rp 158,06 miliar.

Mutiara berharap, lima debitor macet itu mau melunasi utang, sehingga tidak perlu membentuk pencadangan. tentu saja, bank ini harus intensif meminta pembayaran utang lima debitor kakap. Jika tak membuahkan hasil, sesuai perjanjian kredit yang disepakati, Mutiara menyatakan debitor wanprestasi seketika. Dengan begitu, Bank Mutiara bisa mengeksekusi jaminan corporate guarantee dari PT Silakencana Tirtalesatari dan personal guarantee dari Honggo Wendratno.

Silakencana adalah perusahaan yang dibentuk Honggo agar bisa masuk ke PT Tuban Petrochemical Industries. Saat ini, Silakencana memiliki 30 persen saham Tuban Petro. (Nina Dwiantika, Herry Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com