Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg Direvisi, Laba Pertamina Terkoreksi

Kompas.com - 06/01/2014, 21:34 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Proyeksi laba Pertamina pada 2014 terkoreksi seturut revisi kenaikan harga elpiji 12 kg menjadi Rp 1.000 per kg dari semula Rp 3.500 per kg. Keputusan merevisi kenaikan harga elpiji ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) Senin (6/1/2014) menyikapi protes kenaikan harga elpiji yang dipandang terlalu tinggi.

"Dengan ini maka kenaikan laba Pertamina yang tadinya 13,17 persen yang diharapkan meningkat 2014 ini akan turun menjadi 5,65 persen," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan usai RUPS di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin.

Bisnis gas 12 kg termasuk non regulated bussiness sehingga harus mengikuti harga internasional sesuai standar CP (contract price) Aramco. Dengan asumsi kurs dollar AS sebesar Rp 10.500 maka kenaikan Rp 1.000 per kg untuk elpiji nonsubsidi, Pertamina masih mengalami kerugian dari bisnis elpiji nonsubsidi pada 2014 ini sebesar Rp 5,355 triliun.

"Kalau kursnya berkembang rata-rata menjadi Rp 12.250 kerugiannya menjadi Rp 6,247 triliun," imbuhnya.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, 59 persen gas yang diperdagangkan Pertamina berasal dari impor. Sedangkan, sekitar 30 persen berasal dari perusahaan migas dalam negeri, sisanya dari eks kilang Pertamina.

"Kami mengharapkan ada peningkatan produksi elpiji domestik, sehingga mengurangi impor," kata dia.

Sepanjang 2013 lalu konsumsi elpiji nasional mencapai 5,6 juta ton. Sebanyak 4,4 juta ton diantaranya adalah elpiji bersubsidi. Tahun ini, konsumsi elpiji ditaksir mencapai 6,1 sampai 6,2 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com