Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Beralih ke Gas 3 Kg, Ada Potensi Subsidi Membengkak

Kompas.com - 07/01/2014, 04:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Keuangan mengakui bahwa kenaikan harga gas di tabung ukuran 12 kilogram berpotensi membuat konsumen beralih ke gas di tabung 3 kilogram yang bersubsidi. Meski demikian, pemerintah tak berencana memberikan subsidi selain ke gas dengan ukuran tabung 3 kilogram.

"Kami tahunya ada potensi (peralihan pilihan gas konsumen)," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (6/1/2014). Bila peralihan benar-benar terjadi, dia tak memungkiri ada konsekuensi bertambahnya alokasi subsidi untuk gas.

Pada 2014, alokasi subsidi untuk gas tabung 3 kilogram mencapai Rp 40 triliun. "Di lapangan yang ada shifting, nanti kami usulkan untuk ditambahkan (alokasi subsidi). (Ini karena) konsekuesinya elpiji 3 kilogram harus kami penuhi subsidinya," ujar Askolani.

Kalaupun fenomena peralihan konsumen dari gas ukuran 12 kilogram ke 3 kilogram terjadi, Askolani memastikan bahwa pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk mengurangi harga gas ukuran 12 kilogram. Dia berpendapat, gas ukuran tabung 12 kilogram untuk kelompok masyarakat menengah yang seharusnya tak lagi butuh subsidi.

"Kalau (gas di tabung ukuran 12 kilogram) disubsidi, arahnya kurang tepat. Mengapa? Karena di Undang-Undang Energi itu kan yang menggunakan subsidi itu kelompok menengah ke bawah. Jadi prinsipnya tak akan sejalan," tutur Askolani.

Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan pula bahwa subsidi hanya diberikan untuk gas di tabung ukuran 3 kilogram. Dia pun mengatakan, penentuan harga untuk gas di tabung ukuran 12 kilogram ada di PT Pertamina, bukan pemerintah.

Chatib mengatakan, saat ini konsumsi gas di tabung ukuran 3 kilogram memiliki porsi 83 persen konsumsi gas nasional. "Yang paling besar dari (konsumsi) elpiji itu adalah bagian yang disubsidi, yang 3 kilogram. Itu 83 persen. (Sementara itu, yang) 17 persen itu tidak disubsidi (yakni gas ukuran 12 kilogram)," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com