Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Luluk Mahfudah menjelaskan guna mendukung target fee based income, perseroan akan mengoptimalkan lini-lini bisnis yang sudah ada. Itu termasuk diantaranya kinerja trade finance dan fee based dari layanan cash management serta treasury.
"Fee based kita memang tidak hanya khusus cash management. Cash management kan baru kita kembangkan tahun lalu. Jadi memang tahun ini banyak kita coba implementasikan di beberapa perusahaan," kata Luluk di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jumat (10/1/2014).
Lebih lanjut, Luluk menjelaskan pengoptimalan fee based income diharapkan dapat terwujud sejalan dengan adanya peningkatan pelayanan perseroan.
"Kinerja cash management kami harapkan menyumbang fee based dua kali lipat dari tahun lalu. Kalau tahun lalu 2 persen, tahun ini dobel menjadi 4 persen," ujarnya.
Dana kelolaan cash management, lanjut Luluk, diharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan signifikan, yakni sebesar Rp 2,8 triliun. Adapun peningkatan sebesar dua kali lipat juga ditargetkan dari sisi nasabah, yakni dari 708 menjadi 1.400 nasabah.
"Saat ini kita untuk implementasi cash management sudah 708. Ada yang koperasi dan beberapa perusahaan. Kita targetkan 2 kali lipat dari yang diimplementasikan tahun ini," jelas Luluk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.