Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Akan Fokus Penyaluran Kredit Rumah Murah

Kompas.com - 13/01/2014, 16:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk berencana untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor konstruksi. Namun demikian, bank BUMN tersebut akan lebih fokus kepada perumahan murah yang diprogramkan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury mengatakan perseroan akan membidik para pengembang (developer) yang masuk ke dalam kategori pengembang perumahan murah sesuai program Kemenpera.

Bank Mandiri, kata dia, akan berupaya meningkatkan pembiayaan kepada para pengembang tersebut.

"Tapi intinya kita perlu berhati-hati juga tahun 2014 yang terkait dengan pembiayaan sektor konstruksi, karena kan kita lihat juga dengan naiknya tingkat bunga yang ada juga tentunya akan mempengaruhi permintaan terhadap perumahan," kata Pahala di Jakarta, Senin (13/1/2014).

Lebih lanjut, Pahala menjelaskan pihaknya perlu menyeimbangkan antara dua hal. Di satu sisi Bank Mandiri ingin meningkatkan pembiayaan kepada para pengembang perumahan murah. Di sisi lain, peningkatan tingkat bunga yang ada dapat mempengaruhi permintaan atas perumahan.

"Kita berharap bahwa mungkin selama ini kita belum fokus untuk melakukan pembiayaan ke sektor tersebut. Tapi mudah-mudahan di tahun 2014 ini kita bisa lebih fokus dengan melihat siapa-siapa sebetulnya para developer yang pemain utama untuk developer yang di perumahan murah tersebut. Mudah-mudahan ini kita bisa tingkatkan," ujar Pahala.

Pahala mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 16 hingga 18 persen di tahun 2014.

"Ya mungkin kita sekitar 1 dan 2 persen mungkin di atas tingkat pertumbuhan tersebut. Ya mungkin antara 17 sampai 20 persen tingkat pertumbuhan ke sektor tersebut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com