Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Harus Diimbangi Transparansi

Kompas.com - 15/01/2014, 18:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Performa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik dalam beberapa waktu belakangan. Walaupun situasi ekonomi regional dan global menunjukkan tren perlambatan, Indonesia masih dapat mencatat angka pertumbuhan yang relatif baik dibandingkan negara-negara lain di kawasan dan global.

Profesor Melbourne Business School Australia Peter Verhezen mengatakan Indonesia saat ini telah menjadi salah ekonomi terbesar di dunia. Namun, masih ada satu hambatan yang dihadapi Indonesia.

"Bila Indonesia menginginkan pertumbuhan ekonomi bahkan sampai double digit, maka harus ada tranparansi. Contohnya adalah good corporate governance (GCG)," kata Peter pada acara Indonesia Summit: What Indonesia Needs Now?, Rabu (15/1/2014).

Transparansi di Indonesia, dipandang Peter, belum terlalu jelas terjadi. Namun demikian, ia pun tidak yakin Indonesia adalah negara paling korup di dunia. GCG, kata dia, adalah salah satu kebijakan efektif untuk meningkatkan transparansi.

Pertumbuhan ekonomi disumbang salah satunya oleh investasi. Para investor bisa saja mengurungkan niat untuk berinvestasi di Tanah Air bila pemerintah atau instansi terkait belum menunjukkan praktik transparansinya dan praktik korupsi masih kuat.

"Jika Indonesia mau tetap menarik di mata investor dan di mata dunia sebagai salah satu ekonomi terbesar, maka harus melakukan hal-hal yang benar. Salah satunya adalah GCG," ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipandang telah cukup berhasil mengungkap tindak-tindak korupsi yang dilakukan para pejabat negara. Namun, Peter mengatakan harus ada upaya transparansi pula dari internal instansi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com