Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2014, 11:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ditunggu-tunggu sejak November 2013 hingga Januari 2014, PT Merpati Nusantara Airlines belum juga dapat memastikan bakal membentuk anak perusahaan baru dengan skema kerja sama operasi (KSO). Tak ayal, Merpati yang belum juga menemukan investor ini, membuat Dahlan Iskan gerah. Pasalnya, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan, pembentukan anak perusahaan Merpati ini merupakan strategi canggih menyelamatkan maskapai pelat merah itu.

"Sekarang begini, saya minta Merpati membentuk anak perusahaan. Sampai sekarang belum dibentuk. Lambat sekali, bikin anak perusahaan yang di KSO-kan," kata Dahlan ditemui usai rapat pimpinan di kantor BUMN, Kamis (15/1/2014).

Dahlan tak memberikan keterangan lebih lanjut setelah memberikan pernyataan tersebut. Buru-buru ia menuju Istana Negara, menghadiri sidang kabinet, yang digelar pukul 10.00 wib.

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sudah meminta semua pihak untuk realistis memandang permasalahan pelik Merpati. "Kalau menurut pandangan saya, kita ini harus realistis. Kalau business plan-nya enggak baik, tutup saja. Rp 6,7 triliun masa mau ditombokin lagi," kata dia Senin lalu.

Sekadar informasi, November 2013 pemerintah memberikan waktu satu bulan kepada Merpati untuk melaporkan rencana bisnisnya. Waktu itu Dahlan mengatakan, direksi Merpati juga harus menyertakan daftar calon investor atau mitra kerja yang bakal kembali menjalankan maskapai pelat merah tersebut dengan skema KSO.

Sebulan berselang, ditemui di kantor Kementerian Perindustrian saat proses pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumina (Inalum) pada Desember 2013, ia berujar telah mendapat laporan dari Merpati bahwa ada 15 investor yang berminat.

Namun, ditemui terakhir seusai rapat pimpinan di gedung PT Berdikari pada awal Januari 2014, mantan Direktur Utama PLN itu justru mengundur tenggat pelaporan rencana bisnis Merpati hingga tiga bulan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com