Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Kejar 3 Juta Pelanggan Baru

Kompas.com - 17/01/2014, 13:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun 2014 ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan lebih dari 3 juta pelanggan baru. Jumlah target pelanggan baru ini lebih besar dibandingkan capaian jumlah pelanggan baru tahun 2013 lalu.

"Pelanggan baru kami targetkan 3.484.000 pelanggan. Hampir 3,5 juta pelanggan lah. Tahun 2013 pelanggan baru kami hanya 3,2 juta pelanggan. Pelanggan eksisting ada 53,2 juta. Tahun 2014 jadi ada total 56 jutaan lah," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (17/1/2014).

Adapun kedatangannya hari ini ke Kementerian BUMN adalah untuk membahas RKAP. Ia mengatakan, PLN tahun ini akan menargetkan beberapa capaian, seperti pada sisi pendapatan, laba, dan pembangkit listrik.

"Kami targetkan pendapatan Rp 299 triliun, biaya usaha Rp 249 triliun, dan laba usaha Rp 40,9 triliun. Proyeksi laba bersih Rp 11,253 trilun. Kalau pertumbuhan sih 9 persen," kata Pamudji.

Adapun total pembangkit listrik ditargetkannya mencapai 3.122 dengan kekuatan megawatt. Tenaga yang digunakan pembangkit listrik tersebut bermacam-macam, tetapi tenaga terbesar masih disumbang oleh batubara, gas, dan air.

"Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ada, yaitu PLTP Patuha kekuatan 55 megawatt. Itu akan masuk pertengahan tahun depan," ujar Pamudji.

Terkait belanja modal untuk tahun 2014, Pamudji mengatakan perseroan menganggarkan Rp 57,5 triliun.

"Selain dari APBN, PLN tetap ada Rp 5,8 triliun, DIPA Rp 0,5 triliun. Sisanya harus dicari dari dana eksternal. Kami tidak membuat prediksi cara apa yang akan kita pakai. Obligasi hanya salah satu cara. Yang kita target sebenarnya pendanaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com