Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urung Jadi Karyawan, Bambang Sukses Jadi Pengusaha Logam

Kompas.com - 18/01/2014, 19:50 WIB

KOMPAS.com -Lingkungan sekitar memberi banyak pengaruh dalam kehidupan seseorang. Tak sedikit orang meraih sukses, berkat kemampuan melihat potensi atau peluang yang berkembang di sekitar lingkungannya sehari-hari.

Bambang Budiarto salah satunya. Besar dalam lingkungan perajin logam, Bambang berhasil menjadi pengusaha logam sukses. Ia memasok komponen logam ke sejumlah produsen kompor gas, baik yang berlokasi di Surabaya maupun Jakarta. Dalam sebulan, usahanya bisa menangguk omzet berkisar Rp 500 juta–Rp 600 juta.

Bambang merintis usaha logam ini dari nol. Namun, lantaran besar di lingkungan perajin logam, ia punya sedikit keterampilan mengolah logam, layaknya pemuda lain di Ngingas, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Meski begitu, terjun menjadi pengusaha logam, sejatinya, bukan cita-cita pria kelahiran Blitar, 6 September 1969 ini. Seperti teman-temannya, Bambang yang kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Gajayana, Malang, ingin berkarier sebagai pekerja kantoran.

Setelah mendapat gelar sarjana ekonomi pada 1994, Bambang merantau ke Surabaya untuk mencari pekerjaan. Dia juga sempat mengadu nasib ke Jakarta karena tergiur ajakan teman, kendati sebenarnya ada keraguan di dalam dirinya.

Nyatanya benar, sesampai di Jakarta, Bambang justru merasa minder. Dia berpikir akan kesulitan mendapat pekerjaan karena nilainya yang pas-pasan. “Jadi, saya malah tidak mengirim lamaran ke mana-mana dan memilih pulang ke Surabaya saja,” kenang dia.

Untung saja, perasaan rendah diri Bambang tidak berkepanjangan. Dari secuil pengalamannya mencari kerja, dia mulai berpikir untuk mendirikan perusahaan sendiri. Apalagi, saat masih tinggal di Waru, dia sempat bekerja membantu para perajin logam di desanya.

Awalnya, Bambang hanya mengerjakan order yang diberikan oleh tetangganya, seorang perajin skala besar. Sudah menjadi kebiasaan para perajin logam di desanya mengalihkan order ke perajin lain. “Misalnya, ada sebuah perusahaan yang meminta 1.000 item komponen, pekerjaan itu dioper ke para tetangga. Saya pun jadi ikut-ikut bekerja sebagai perajin,” jelas pria yang kini genap berusia 44 tahun ini.

Meski hanya menerima order serabutan, Bambang tetap tekun mempelajari berbagai teknik pembuatan produk logam. Sesekali, dia juga mencoba membuat sampel sendiri, berupa berbagai komponen kompor minyak yang saat itu banyak dibutuhkan.

Dari beberapa sampel yang ia buat, Bambang mulai memburu oder. “Saya datang dari pintu ke pintu. Ya, ada yang menolak. Ada juga yang menerima, meski yang menerima juga tak semua memberi order,” tutur pria yang suka bersepeda ini.

Akhirnya, sekitar tahun 2000, datang order langsung dari produsen kompor minyak, PT Arto Metal. Puas dengan hasil kerja Bambang, perusahaan itu terus mengulang order berikutnya. Bambang yang waktu itu dibantu oleh adiknya, merekrut beberapa pemuda, karena mereka berdua sudah kewalahan menggarap order.

Hubungan dengan Arto Metal pun terus berkembang. Dari yang semula menjadi pemasok tunggal, Bambang menjadi mitra bisnis perusahaan tersebut. “Sebagai mitra, saya bisa mengantongi keuntungan yang lebih besar,” cetus dia.

Konversi kompor

Melihat hasil yang makin mantap, Bambang mulai membeli mesin sendiri pada 2001. Selain banyak order yang datang, pembelian mesin itu juga untuk menandai keseriusannya di bisnis logam. Apalagi, pada tahun itu dia juga menikahi Chalimatus Sa’diyah.

Tak hanya membuat komponen kompor minyak, Bambang juga menerima pesanan dari seorang produsen dipan kayu di Malang yang membutuhkan penyangga logam.

Pesanan lain juga menghampiri Bambang dari Jakarta. Pada 2004, dia mendapat pesanan komponen kompor minyak dengan nilai ratusan juta rupiah dari PT Arga Artha Utama.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com