Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Mampukah IHSG Jaga Asa Kenaikannya?

Kompas.com - 22/01/2014, 06:44 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya di tengah proyeksi tekanan aksi ambil untung pada perdagangan Rabu (22/1/2014).

Posisi transaksi investor asing atas domestik dan responS mereka atas sentimen bursa global akan memengaruhi pergerakan indeks.

Bursa saham Wall Street ditutup variatif. Pasar beragam menanggapi sentimen, antara lain dinaikkannya proyeksi pertumbuhan global oleh Dana Moneter Internasional dan stimulus moneter di China.

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,27 persen, Indeks S&P500 menguat 0,28 persen dan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 0,67 persen. Kemarin IHSG ditutup naik kembali 20 poin (0,47 persen) ke level 4.452.

Sepanjang perdagangan Selasa (21/1/2014), IHSG menyentuh level 4457,52, yang adalah level tertinggi pada hari itu pada pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4440,24 sebagai level terendah pada awal sesi 1. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik.

Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Riset Trust Securities memroyeksikan IHSG berada pada support 4.429-4.443 dan resistance 4.465-4.487 dengan pola menyerupai spinning mendekati upper bollinger bands (UBB), MACD uptrend terbatas dengan histogram positif yang mendatar.

RSI, William's %R, dan Stochastic diproyeksikan mencoba bertahan uptrend. IHSG diperkirakan dapat bertahan di kisaran target resisten pada rentang level 4.450-4.455 dan bisa tipis melampauinya. Sekali lagi, IHSG diproyeksikan meninggalkan utang gap 4.435-4.440.

Meski masih ada daya beli untuk mempertahankan IHSG di zona hijau, peluang kenaikannya sudah mulai terbatas. Para investor disarankan waspada pada setiap potensi pelemahan. Harapannya, akan ada cukup sentimen untuk cukup menjaga IHSG dari sell off secara masif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com