Saham-saham Wall Street merespons variatifnya sentimen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,25 persen sementara Indeks S&P500 naik tipis 0,06 persen. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq naik 0,41 persen.
Adapun IHSG terus melaju dalam beberapa perdagangan terakhir. Pada perdagangan Rabu (22/1/2014), IHSG menyentuh level 4.477,49 sebagai level tertinggi yang terjadi pada akhir sesi 2, dan 4.437,06 sebagai level terendah yang terjadi pada awal sesi 1.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau.
Rilis IMF yang menyatakan ekonomi global bakal tumbuh sebesar 3,7 persen pada 2014 berimbas dengan terapresiasinya sejumlah harga komoditas, menjadi tambahan positif bagi IHSG. Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang IHSG di level 4.458–4.519 hari ini.
Menurut Asjaya, IHSG kembali menunjukkan sinar cerah dengan berhasil menutup perdagangan Rabu di atas angka 4.458 dengan volume cukup memadai. Hal ini merupakan tanda bahwa pola uptrend IHSG memiliki potensi semakin besar untuk berlanjut dengan titik konfirmasi berikutnya pada level resistance 4.494 dan support terdekat pada 4.458. Saham-saham pilihan adalah INDF, ISAT, EXCL, CMNP, TBIG, CMNP, UNTR, UNVR dan BBNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.