Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PermataBank Kejar Pertumbuhan Kredit UMKM

Kompas.com - 23/01/2014, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk mengaku tahun 2014 ini tidak mengejar target pertumbuhan kredit tinggi. Perseroan akan mengikuti anjuran Bank Indonesia (BI) untuk menggenjot pertumbuhan kredit pada kisaran antara 15 hingga 17 persen.

"Market kredit kita secara umum mungkin sekitar 15 persen, sedikit di atas. Kami harapkan pertumbuhan kredit seimbang. Kita akan tekankan pada sektor UKM," kata Direktur Retail Banking PermataBank Bianto Surodjo di Jakarta, Kamis (23/1/2014).

Bianto mengatakan, secara umum perseroan akan menggenjot pertumbuhan kredit seperti yang telah diatur bank sentral. Saat ini pun pertumbuhan penyaluran kredit PermataBank diakuinya tidak jauh dari apa yang ditentukan BI.

"Kami porsinya ya nggak terlalu jauh dari yang diatur BI. Kita sudah tidak terlalu jauh dari apa yang diharapkan BI atas pertumbuhan kredit perbankan," ujar dia.

Adapun mengenai kredit UMKM yang akan disalurkan PermataBank sepanjang tahun 2014 ini, Budianto tidak bersedia memberikan angka yang rinci. "Target pertumbuhan kita tidak bisa kasih. Untuk gambaran saja industri sedikit di atas 15 persen, kita juga akan begitu," kata Bianto.

Secara umum, perbankan tidak memasang target tinggi untuk pertumbuhan kredit di tahun 2014 ini, sesuai dengan anjuran BI. Penyaluran kredit UMKM dipilih perbankan dipilih perbankan lantaran tingkat bunga yang menjanjikan, sehingga pertumbuhan laba dapat tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com