Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bergejolak, Investasi di Saham Dinilai Lebih Menguntungkan

Kompas.com - 28/01/2014, 19:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi diperlukan untuk mempersiapkan masa depan agar tidak merepotkan. Namun, terkadang banyak orang yang masih bingung sarana investasi apa yang sebaiknya dipakai.

Manajer Portofolio Ekuitas Schroeders Indonesia Irwanti mengatakan ada beberapa alternatif investasi yang dapat digunakan masyarakat. Tidak hanya saham, namun ada pula reksadana campuran. Setiap investasi yang diambil tergantung dari profil risiko masing-masing individu.

"Keputusan investasi saham harus didasari kepercayaan dengan Indonesia. Kalau percaya Indonesia akan terus baik, maka saham akan jadi alternatif investasi paling tinggi," kata Irwanti di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Irwanti menjelaskan selama ini masih banyak masyarakat, khususnya ibu-ibu, memilih emas sebagai sarana untuk berinvestasi. Namun, kata dia, tren investasi dalam bentuk emas hanya terjadi pada tahun 2008 yang diikuti eforia. Lebih lagi, ia memandang harga emas lebih mudah naik-turun dibandingkan saham.

"Kalau saham itu naiknya lebih konstan walaupun setiap tahun ada gejolak. Saham lebih aman daripada emas. Saham sangat likuid," ujar dia.

Adapun bagi masyarakat yang masih ragu untuk berinvestasi di pasar saham alias investor konservatif, Irwanti mengatakan mereka dapat memilih reksadana campuran sebagai alternatif investasi. Reksadana campuran adalah gabungan dari saham dan obligasi.

Dengan tingkat risiko lebih rendah dibandingkan saham, Irwanti memandang reksadana campuran dapat menjanjikan return di atas bunga bank. "Untuk yang konservatif mungkin bisa coba beberapa reksa dana campuran, ini tingkat risikonya lebih rendah dibanding saham," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com