Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Rupiah Dibayangi Keputusan Federal Reserve

Kompas.com - 29/01/2014, 20:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah sedikit menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (29/1/2014). Di pasar spot, dollar AS terhadap rupiah melemah 0,19 persen jika dibanding hari sebelumnya menjadi 12.166. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia tergerus 0,2 persen menjadi 12.165.

Albertus Christian, Senior Researcher & Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan rupiah ditopang koreksi dollar AS secara teknikal setelah naik tinggi pada tiga hari lalu.

Rupiah terapresiasi seiring membaiknya sentimen eksternal terhadap aset berisiko. Hal ini tecermin oleh naiknya won Korea dan indeks saham Asia yang menunjukkan penguatan. Selain itu, rupiah juga diuntungkan karena meredanya krisis di negara berkembang seperti Turki dan Argentina.

“Bank Sentral Turki sepakat untuk menaikkan suku bunga 425 basis poin menjadi 12 persen untuk meredam capital outflow dari emerging market. Kondisi ini memberikan dorongan bagi kenaikan rupiah seiring membaiknya risk appetite,” tutur Albertus.

Menurutnya, pelemahan rupiah sudah mereda. Pemerintahan Turki berkomitmen menarik kembali hot money. Kondisi ini mengembalikan kepercayaan pasar. Maka itu, besok pergerakan rupiah diproyeksikan bergantung dari keputusan Bank Sentral AS, The Federal Reserve.

Apabila The Fed melakukan pengurangan stimulus sebesar 10 miliar dollar AS pada setiap pertemuan, maka bisa berdampak positif bagi dollar AS dan memukul kinerja rupiah.

Sebaliknya, apabila The Fed menunda tapering maka dollar AS berpeluang melemah tajam. Hal ini mendorong rupiah untuk rebound.

Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menilai, The Fed belum melakukan tapering. Sebab, target tingkat pengangguran sebesar 6,5 persen di AS belum tercapai. Saat ini, tingkat pengangguran AS masih di level 6,7 persen.

Ada kemungkinan The Fed mempertimbangkan tingkat pengangguran yang belum sesuai dengan harapan. Di sisi lain, lanjut Reny, rupiah masih dibayangi ancaman inflasi. Banjir yang melanda Ibukota selama lebih dari dua pekan diduga akan melambungkan inflasi Januari. (Dina Farisah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com