Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Mundur, Istana Pastikan Masalah Beras Impor Akan Tetap Ditangani

Kompas.com - 01/02/2014, 15:43 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan bahwa masalah beras impor Vietnam akan ditangani dengan baik meski pun Menteri Pedagangan Gita Wirjawan mundur dari jabatannya. Presiden meminta Gita tetap menjalankan tugasnya sebagai Mendag hingga ditunjuk pengganti definitifnya. Hal itu disampaikan Presiden melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

"Beras impor tentu ditangani dan akan dikelola dengan baik," kata Julian.

Menurutnya, Presiden akan mengumumkan pengganti definitif Gita dalam waktu dekat. Kebijakan Kementrian Perdagangan yang sudah digariskan, kata Julian, akan tetap berjalan. Julian juga mengatakan bahwa Gita tidak ada kaitannya dengan kasus beras impor Vietnam yang mengemuka akhir-akhir ini.

"Yang pasti Pak Gita yang kami ketahui tidak ada kaitannya atau hubungan dengan kasus beras impor dari Vitenam yang mengemuka beberapa waktu terakhir," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah kalangan menyesalkan langkah Gita yang mundur di tengah masalah beras impor medium asal Vietnam. Gita mundur dengan alasan ingin fokus menjalani konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia juga mengaku tak mau memiliki konflik kepentingan jika harus menjalani konvensi, tetapi tetap menjadi seorang menteri.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Firman Soebagyo menilai Gita lari dari masalah. Menurut Firman, Kemendag selaku otoritas yang mengeluarkan izin importasi beras harus bertanggung jawab. Kisruh beras impor ini berawal dari laporan pedagang beras yang mengatakan ada impor beras Vietnam jenis mendium yang membanjiri pasar. Padahal, impor beras medium tersebut seharusnya hanya bisa didatangkan Perum Bulog.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemenag Bachrul Chairi mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi tiga importir nakal. Jika ketiganya terbukti bersalah, kata Bachrul, Kemendag akan mencabut izin impor mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com