Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perusahaan Ekspor Makin Tak Menarik

Kompas.com - 03/02/2014, 13:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saham perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor dinilai semakin tak menarik lantaran nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah mulai stabil. Perusahaan-perusahaan tersebut terkena imbas karena berpenghasilan dollar AS.

"Karena nilai tukar dollar AS terhadap rupiah sudah stabil, otomatis perusahaan yang pendapatannya dalam bentuk dollar AS itu tidak terlalu menarik lagi. Perusahaan yang berpendapatan dollar AS itu prospeknya bagus jika US dolar menguat," kata Managing Director Bank Standard Charted Indonesia Fauzi Ichsan di Jakarta, Senin (3/2/2014).

Kondisi tersebut dipandang akan terus berlangsung sampai kira-kira akhir tahun 2014 karena pemilu. Hal itu karena akan berdampak pada eforia politik yang menggiring penguatan rupiah. Fauzi memandang para investor dapat mengambil alternatif investasi berupa saham perusahan-perusahaan konstruksi.

"Tentunya dengan terus menerusnya hujan dan banyaknya infrastruktur yang rusak, otomatis itu akan memberi harapan bagi perusahaan konstruksi untuk proyek operasional maintenance atau perbaikan," ujar dia.

Kondisi nilai tukar rupiah atas dollar AS, menurut Fauzi, masih akan stabil di posisi sekitar Rp 12.000 pada semester I 2014 dan akan mulai menguat hingga level Rp 11.400 per dollar AS pasca pemilu.

"Dengan terbentuknya pemerintah baru itu bulan Oktober nanti, kita perkirakan akan ada eforia baru, rupiah akan menguat ke arah Rp 11.400 per dollar US. Kalau semester I 2014 rupiah ke Rp 12.400 dan semester kedua rupiah menguat ke Rp 11.400," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com