Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tinggi tapi Kurang Berkualitas

Kompas.com - 06/02/2014, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Ekonomi tahun 2013 tumbuh 5,78 persen. Meski di bawah target, capaian ini tergolong tinggi di tengah usaha mengurangi defisit transaksi berjalan. Namun, pertumbuhan ini belum berkualitas karena tidak ditopang sektor penghasil barang (tradable).

Hal ini mengakibatkan minim penyerapan buruh. Sektor penghasil barang terdiri dari sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri manufaktur.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Rabu (5/2/2014), menyatakan, produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2013 mencapai Rp 9.084 triliun. PDB adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Belanja dilakukan swasta, pemerintah, dan rumah tangga.

Dibandingkan tahun 2012, PDB tumbuh 5,78 persen. Inilah yang disebut angka pertumbuhan ekonomi tahun 2013.

Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi. Tertinggi terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,19 persen. Terendah di sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,34 persen.

”Pertumbuhan ekonomi tidak melambat terlalu dalam, tetapi masih cukup sehat,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Aditsyawara.

Ia menambahkan, bagi BI, kebijakan pengetatan moneter dan pengelolaan nilai tukar rupiah sudah menunjukkan hasil. Sektor ekspor tumbuh 7,4 persen, sedangkan sektor impor turun 0,6 persen.

”Hasilnya terlihat pada peningkatan surplus neraca perdagangan di triwulan IV-2013,” kata Mirza.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang, Ahmad Erani Yustika, berpendapat, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,78 persen termasuk tinggi. Bahkan, itu di atas prediksi sejumlah pihak yang memproyeksikan 5,6 persen.

Namun, Erani mengingatkan agar pertumbuhan ekonomi tidak sebatas dilihat dari sisi kuantitatif, tetapi juga kualitatif. Ia menilai pertumbuhan ekonomi tahun 2013 kurang berkualitas.

Alasannya, pertumbuhan ekonomi tidak menciptakan banyak lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Ujung-ujungnya, kesenjangan sosial melebar.

Hal ini terjadi, kata Erani, karena pertumbuhan ditopang oleh sektor jasa (nontradable) yang rata-rata tumbuh di atas pertumbuhan PDB itu sendiri. Sementara pertumbuhan rata-rata sektor tradable di bawah laju PDB. (IDR/LAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com