Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Rute Penerbangan Dinilai Masalah Bisnis Biasa

Kompas.com - 06/02/2014, 15:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa maskapai penerbangan dalam negeri menutup beberapa rute penerbangannya lantaran mahalnya harga avtur dan kurs dollar yang naik.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang PS Brodjonegoro memandang hal itu bukan masalah besar dan hanya masalah bisnis biasa. "Itu kan masalah bisnis biasa, artinya tinggal bagaimana efisiensi mereka. Kan masih ada airline lain yang masih bisa menyediakan kan. Itu masalah bisnis biasa saya pikir," kata Bambang di kantornya, Kamis (6/2/2014).

Bambang mengatakan industri penerbangan merupakan sebuah lahan usaha dengan banyak kompetitor. Oleh karena itu, memang sudah sewajarnya bagi sebuah maskapai penerbangan untuk berhati-hati dalam memilih rute.

"Justru yang terlalu ekspansif itu yang bahaya. Kenyataannya ada beberapa low cost carrier yang terlalu ekspansif di awal akhirnya kolaps," ujarnya.

Seperti diberitakan, setelah maskapai Merpati Airline, PT Tigerair Mandala akhirnya juga melakukan penutupan sejumlah rute yang dilayani. Penghentian itu dilakukan bertahap untuk beberapa rute di Jakarta, Pekanbaru, Denpasar dan Surabaya mulai Februari hingga April nanti.

Manajer Hubungan Masyarakat Tigerair Mandala Lucas Suryanata mengatakan penghentian dilakukan untuk mengevaluasi rute karena kondisi pasar kurang bagus, dollar sedang naik, dan harga avtur pun naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com