Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Tunda Pemisahan Unit Usaha Syariah

Kompas.com - 10/02/2014, 13:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk memisahkan unit usaha syariah (UUS) (BTN) menjadi perseroan terbatas kemungkinan tak direalisasikan pada tahun ini.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan perseroan sedang mematangkan seluruh persiapan sebelum pemisahan atau spin off. Per Desember 2013, aset UUS BTN mencapai Rp 9,57 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 43,53 persen dalam 5 tahun terakhir. Adapun laba tercatat Rp 226 miliar, penyaluran pembiayaan Rp 8,081 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) Rp 6,593 triliun.

"UUS kenapa tidak spin off? Pertama manajemen akan konsentrasi bagaimana bank syariah akan kuat, baik dari sisi operasional, sisi risiko, maupun good corporate governance (GCG/tata kelola perusahaan yang baik). Kemudian kita lihat pertumbuhan bank syariah antara UUS dan spin off, saat ini sifatnya lebih baik UUS," kata Maryono di Menara BTN, Senin (10/2/2014).

Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, meskipun spin off ditunda, namun UUS BTN akan tetap dipertahankan. BTN akan mengupayakan peningkatan kinerja unit syariah dengan produk-produk yang setara dengan produk konvensional.

Pada kesempatan sama, Direktur BTN Irman A Zahiruddin mengatakan secara keseluruhan kinerja UUS BTN sangat baik dengan ditopang BTN secara keseluruhan. Namun demikian, berbagai persiapan terus dilakukan sebelum rencana spin off direalisasikan.

"Setelah mempelajari, kami belum sepenuhnya melakukan full channeling untuk syariah, sehingga kami punya kesempatan untuk melaksanakan office channeling secara keseluruhan, mempersiapkan spin off lebih matang, mempersiapkan teknologi, SDM, dan ketergantungan terhadap BTN dapat diminimalisasi sebelum spin off. Tahun 2014 ini kita siapkan langkah supaya unit syariah bisa kita lepas dan berkembang lebih jauh lagi," papar Irman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com