Laba Bersih Garuda Indonesia Anjlok 90 Persen

Pendapatan usaha GIAA sepanjang tahun lalu hanya naik tipis dari 3,47 miliar dollar AS menjadi 3,71 miliar dollar AS. Sementara itu, beban usaha dan rugi kurs kian membengkak.

Beban usaha GIAA naik dari 3,29 miliar dollar AS menjadi 3,7 miliar dollar AS. Di saat yang sama, beban akibat selisih kurs tercatat mencapai 47,92 juta dollar AS, naik lebih dari lima kali lipat dibanding 2012.

Pos lain yang membuat laba bersih Garuda mengkerut adalah rugi selisih kurs dengan nilaimencapai 26,86 juta dollar AS. Padahal, di penghujung 2012 nilainya hanya 3,84 juta dollar AS.

Emirsyah Satar, Direktur Utama GIAA dalam pernyataan resminya mengatakan, kinerja Garuda tahun lalu dipengaruhi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dan tingginya harga bahan bakar.

Selain itu, tahun lalu perusahaan juga melakukan investasi dalam jumlah yang cukup besar untuk penambahan armada guna menunjang peningkatan operasional.

Salah satunya untuk mengembangkan bisnis Citilink sebagai armada berbiaya murah alias low cost carrier (LCC) yang beroperasi secara mandiri. (Amailia Putri Hasniawati)