Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Rusak Bisa Pacu Inflasi

Kompas.com - 10/02/2014, 20:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi memperkirakan kenaikan harga bahan pokok hanya berlangsung sementara, menyusul banyaknya jalan yang rusak.

Untuk itu, dia mendesak instansi terkait segera memperbaiki kerusakan jalan agar kenaikan harga tak menyebabkan inflasi. Ia pun menaksir, jika kenaikan harga berlarut-larut maka inflasi pada bulan ini bisa setinggi indeks harga konsumen pada Januari 2014 yang menyentuh 1,07 persen.

"Banjir udah mulai reda, (prediksi) inflasi tidak akan setinggi Januari. Tapi akan kita lihat lah apakah ini berlangsung lama. Harapannya, kenaikan harga hanya sementara. Kalau jalanan sudah baik lagi (turun)," terang Bayu ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Bayu mengatakan, kondisi jalanan yang rusak jelas menimbulkan hambatan distribusi sehinga menaikkan beban biaya logistik. Ia memaparkan, biaya logistik barang-barang kebutuhan pokok bisa mencapai 20 persen dari total komponen seluruh biaya. "Jadi total dampaknya ke harga 4-5 persen," kata Bayu.

Meskipun ada kenaikan harga, Bayu masih melihat ada kemungkinan harga kembali turun, asal perbaikan jalan terealisasi. Pasalnya, pengusaha pun akan menimbang-timbang untuk terus menaikkan harga, karena khawatir pasar atau konsumen mengurangi permintaan.

"Tergantung berapa lama. Kalau lama mungkin akan menyesuaikan harga. Tapi pengusaha juga tahu lah kalau menaikkan harga, konsumen (permintaan) juga berpengarug," terang dia.

Sebagaimana diketahui, sejumlah jalan di Pulau Jawa mengalami rusak parah akibat guyuran air hujan dan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah. Jalur pantai utara (pantura) Jawa misalnya, yang nampak mengalami kerusakan parah. Padahal, jalur ini adalah jalur utama distribusi barang dari dan ke wilayah timur atau barat Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com