Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Jokowi Jadi RI 1, Rupiah Melesat

Kompas.com - 11/02/2014, 07:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Malayan Banking Bhd (Maybank) dan Morgan Stanley memandang, jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memenangi pemilu presiden tahun ini, rupiah akan melesat dan perkasa. Masalahnya, Jokowi belum masuk bursa calon presiden (capres).

Kepala Riset Valuta Asing Maybank Saktiandi Supaat di Kuala Lumpur mengatakan, nilai tukar rupiah diprediksi akan menguat 7,6 persen menjadi Rp 11.300 per dollar AS pada akhir tahun ini jika Jokowi yang sangat populer ini memenangi pemilu. Bila Jokowi tak menang, rupiah hanya akan menembus level Rp 11.700 per dollar AS.

"Pasar akan merespons sangat positif (kemenangan Jokowi). Sejauh ini, ia telah mengatur administrasi yang bersih dengan nilai partisipasi dan demokrasi yang kuat. Ini sesuatu yang sangat dibutuhkan Indonesia yang masih muda demokrasinya," kata Kepala Riset Pasar Finansial Asia Pasifik Rabobank International di Hongkong Michael Every, dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/2/2014).

Sementara itu, Morgan Stanley memandang rupiah akan menguat ke Rp 11.800 per dollar AS, dengan asumsi Jokowi adalah capres. Presiden RI terpilih akan diwariskan perlambatan ekonomi yang diwarnai korupsi, masih menyesuaikan diri terhadap pengurangan stimulus moneter AS, dan rupiah yang melemah 21 persen.

"Dengan Jokowi yang berada di puncak teratas polling capres, hal ini cukup untuk menghapus kekhawatiran politik selama pemilu," kata analis Morgan Stanley di Hongkong.

Performa rupiah melorot 21 persen tahun 2013 lalu, merupakan yang paling terpuruk setelah peso Argentina dan terburuk sejak tahun 2000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemnaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com