Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Terbukti Gairahkan Ekonomi Domestik

Kompas.com - 11/02/2014, 14:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah mengatakan, setiap terjadi pemilihan umum di Indonesia, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik sebesar 0,3 persen. Sumbangan terbesar pertumbuhan ekonomi adalah dari sektor konsumsi.

"Ada kenaikan dramatis dan sangat mudah dilacak. Lihat saja sablon, pembelian motor dan mobil, serta konsumsi energi. Semua aspek konsumsi memberi sumbangan penambahan pertumbuhan ekonomi," kata Eep di Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Perubahan kondisi ekonomi selama tahun politik, kata Eep, dapat dirasakan pada 3 bulan sebelum pemilu dan 3 bulan pasca pemilu. Pada periode 3 bulan sebelum pemilu, penanaman modal asing (PMA) menahan diri. Adapun keadaan berbalik pada masa 3 bulan pasca pemilu.

"Peningkatan persentase FDI (Foreign Direct Investment/PMA) meningkat pesat. Pemilu itu seperti masa menanti dan setelah pemilu itu masa memutuskan," ujar dia.

Pemilu tahun 2004 dan 2009 menghasilkan pemimpin yang bersahabat terhadap pasar dan investasi. Ini membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya.

Eep merasa kondisi serupa akan terjadi pada pemilu tahun ini. "Tahun 2004 dan 2009 presidennya market dan investment friendly. Saya menduga keadaan akan berulang, kecuali misalnya presidennya kontroversial seperti misalnya presiden Hugo Chavez,"  kata Eep.

Eep mengatakan kekhawatiran terhadap pemilu seharusnya tak terjadi karena Indonesia cukup berpengalaman dalam pelaksanaan pemilu. "Kemampuan penyelenggaraan pemilu kita sangat baik. Tidak perlu cemas proses. Yang perlu dicemaskan adalah hasil," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com