Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Berharap IHSG Naik Terdorong Bursa Asia

Kompas.com - 12/02/2014, 07:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan tengah pekan, Rabu (12/2/2014). Positifnya future bursa Asia yang terdongkrak sentimen positif bursa global diharap mampu mendorong kenaikan IHSG dalam jangka pendek.

Bursa Wall Street menghijau pada penutupan semalam waktu Indonesia, merespons pidato awal Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen. Dalam pidatonya, Yellen menegaskan sejumlah kemajuan dalam perekonomian Amerika Serikat yang menegaskan pengurangan stimulus moneter di Negeri Paman Sam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,22 persen, Indeks S&P 500 menguat 1,11 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq menanjak 1,03 persen. Kemarin IHSG mampu keluar dari perkiraan pelemahan meski berjalan mendatar sepanjang sesi.

IHSG terimbas positifnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dari masih hijaunya laju bursa saham AS seiring masih adanya rilis beberapa kinerja dan berita dari para emiten. Menguatnya sejumlah harga komoditas global dan rilis penilaian positif JP Morgan terhadap emiten perbankan dan pasar saham China memberi imbas positif pada laju bursa saham Asia, termasuk pada IHSG yang berbalik menghijau dari perdagangan sebelumnya. 

Saham-saham komoditas dan keuangan pun berterbangan meski dibatasi oleh pelemahan pada sektor perdagangan, konsumer, dan infrastruktur. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.475,15 (level tertingginya) pada pertengahan sesi 1 dan menyentuh level 4.452,34 (level terendahnya) pada awal sesi 1 dan berakhir di level 4470,19.

Namun, volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan  nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Riset Asjaya Indosurya Securities memproyeksikan rentang IHSG pada hari ini di level 4.432–4.510. IHSG memasuki fase konsolidasi, dikarenakan belum mampu menembus kembali level resistance 4.485.

Namun, jika kita melihat minat beli asing dalam beberapa hari ini dan terjadinya volume pembelian secara keseluruhan yang cukup memadai, maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan naik dari IHSG masih cukup besar dengan potensi dapat menembus level 4.510.

Hal ini tentunya dengan catatan support terdekat pada level 4.432 dan support kuat pada 4.404 tidak boleh dijebol, sehingga tidak menurunkan kekuatannya untuk kembali melanjutkan kenaikan.

Untuk hari ini IHSG memiliki potensi melanjutkan kenaikan menuju arah resistance kuat di 4.510, yang memungkinkan akan ditembus. Saham-saham pilihan yang direkomendasikan adalah SMCB, DSNG, UNTR, BBCA, CMNP, AKRA, EXCL, ISAT, dan ASII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com