Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Singapura Pertahankan Kerja Sama Ekonomi

Kompas.com - 12/02/2014, 09:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — RI dan Singapura memperkuat kerja sama bilateral bidang ekonomi, di tengah memanasnya hubungan kedua negara terkait protes Singapura terhadap penamaan kapal TNI AL, KRI Usman-Harun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dan Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang memimpin Pertemuan Bilateral 6 Kelompok Kerja Ekonomi Singapura-Indonesia Ke-4 di Singapura, Selasa (11/2/2014).

Pihak Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura seperti dikutip dari Channel News Asia menyatakan pertemuan ini terfokus pada penguatan hubungan ekonomi antara Singapura dan Indonesia.

Di samping itu, diangkat pula penguatan komitmen kolaborasi ekonomi kedua negara. Selama pertemuan, kedua pihak mencatatkan kemajuan yang baik di antara 6 kelompok kerja, meliputi kerja sama di Kepulauan Batam, Bintan, Karimun, dan Zona Ekonomi Eksklusif lainnya, investasi, lalu lintas udara, pariwisata, sumber daya manusia, serta agrobisnis.

Dalam pernyataan resmi, 6 Kelompok Kerja Bilateral Ekonomi adalah platform penting dalam memajukan kerja sama bilateral ekonomi antara Singapura dan Indonesia.

Pada tahun 2013, perdagangan bilateral antara dua negara mencapai 74,8 miliar dollar Singapura atau setara Rp 707,2 triliun. Ini membuat Indonesia menjadi mitra dagang terbesar kedua Singapura di antara negara-negara anggota ASEAN. Sementara itu, Singapura adalah investor asing terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2013. Indonesia adalah sumber wisatawan terbesar Singapura pada tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com