Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Anak Usaha, Peruri Luncurkan Uang Elektronik

Kompas.com - 12/02/2014, 10:52 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mendirikan anak usaha yang bernama PT Peruri Digital Security (PDS). Modal awal yang dikeluarkan untuk membentuk anak usaha tersebut mencapai Rp 80 miliar. Salah satu produk yang dikeluarkan oleh PT PDS adalah e-money.

Prasetio, Direktur Utama Perum Peruri, mengatakan, pendirian anak usaha tersebut dimaksudkan untuk menghadapi populernya uang elektronik. "Perum Peruri dituntut dan harus mengikuti perkembangan serta dinamika pasar, khususnya yang mengarah pada teknologi berbasis digital," ujar Prasetio, Rabu (12/2/2014).

Lewat anak usahanya, perusahaan melakukan penandatanganan MoU dengan delapan institusi untuk mendukung industri e-money. Kedelapan institusi itu adalah PT Wahyu Kartumasindo Internstional, PT Cipta Srigati Lestari, PT Multipolar, PT Jati Piranti Solusindo (Jatis Solution), PT Angkasa Pura I Logistik, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, GHL Malaysia, dan Hard Rock Cafe Jakarta.

"Guna menjadi payment gateway yang netral, PT PDS tidak berafiliasi dengan lembaga keuangan manapun," ujar Kemal I Santoso, Direktur Utama PT PDS.

Sekadar informasi, PDS memiliki empat lini bisnis. Pertama, Smart Card Production & Personalization. Kedua, Digital Security & Certificate of Authority of Trasaction. Ketiga adalah Card Management System & Smart Loyalty Management System. Keempat, E-Authentication & Validation. "PDS melihat pada digital security merupakan peluang bisnis baru yang baik," tambah Kemal. (Fitri Nur Arifenie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com