Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Pertanyakan Rencana Merpati Terbang ke Jeddah

Kompas.com - 13/02/2014, 15:33 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum mengerti pasti rencana bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang kabarnya akan melayani penerbangan umrah ke Jeddah tahun ini.

Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Herry Bakti mengatakan, Kemenhub pun tidak bisa asal memberikan izin terbang ke Jeddah. Butuh perizinan yang menyangkut otoritas Saudi Arabia.

"Pertama izin ke Saudi. Kan ada prosesnya, kita kirim surat melalui Kemenlu ke Saudi bahwa ada tambahan airlines kita. Ini bilateral. Jadi enggak bisa langsung kita kasih izin begitu saja. Apakah sana (Saudi) setuju, kan kita belum tahu. Saudi juga belum tentu setuju kan," kata Herry di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Kendati demikian Herry mengakui permohonan izin Merpati sudah masuk ke Kemenhub pekan lalu. Namun, ia belum mengerti pasti bagaimana operasional penerbangan Jeddah tersebut. Pasalnya, lanjut Herry, Merpati menggandeng maskapai lain asal Portugal dalam skema kerjasama operasi.

Ia menambahkan, Kemenhub juga belum mengetahui apakah izin terbang tersebut akan menggunakan air operatoir certificate (AOC) Merpati atau AOC milik mitranya. Untuk meminta kejelasan ini, Herry mengaku sudah memanggil manajemen Merpati.

Namun, sampai sekarang belum ada pihak Merpati yang menjelaskan detail bisnis penerbangan umroh ke Kemenhub.

"Mana kontraknya, seperti apa. Presentasi dulu donk ke kita. Baru bisa kita kasih izin. Kalau belum tahu barangnya, masa mau kita kasih izin," kata Herry.

Sebelumnya, Direktur Utama Merpati Captain Asep Eka Nugraha mengatakan (KSO) yang paling siap saat ini adalah penerbangan umroh ke Jeddah. "Penerbangan umroh ini adalah satu potensi yang bisa dikembangkan," kata dia di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Penerbangan ke Jeddah ditargetkan akan beroperasi akhir Februari 2014, atau paling lambat awal Maret 2014 dengan menggunakan pesawat Boeing 707. Menteri BUMN Dahlan Iskan berharap banyak dengan fligth umroh tersebut.

Dia memaparkan nantinya kerjasama itu akan menggunakan pesawat 100 seaters Merpati untuk penerbangan (feeder) dari Padang ke Medan. "Kemudian berganti pesawat lain untuk penerbangan Medan-Jeddah," ujar Dahlan, Selasa (11/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com