Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi AS Mengecewakan, Harga Emas Makin Mahal

Kompas.com - 14/02/2014, 08:48 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup pada tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada Kamis (13/2/2014) waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena angka ekonomi AS mengecewakan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 5,1 dollar AS atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 1.300,1 dollar AS per ounce. Harga emas sejauh ini naik untuk sesi ketujuh berturut-turut dengan kenaikan total hampir empat persen.

Departemen Perdagangan AS pada Kamis mengatakan bahwa penjualan ritel mencatat penurunan disesuaikan secara musiman 0,4 persen pada Januari, lebih buruk dari penurunan 0,1 persen yang diperkirakan para ekonom.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal naik sebesar 8.000 menjadi 339.000 disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 8 Februari, lebih tinggi dari ekspektasi pasar 330.000.

Angka-angka ekonomi yang mengecewakan menyebabkan dolar AS lebih lemah, yang pada gilirannya mendorong harga safe haven emas.

Investor juga sedang menunggu sidang Ketua Federal Reserve Janet Yellen dengan Komite Perbankan Senat, yang awalnya dijadwalkan Kamis tetapi ditunda karena badai salju.

Dalam keadaan saat ini, beberapa analis pasar memprediksi bahwa emas akan menuju ke setidaknya posisi 1.307 dollar AS, sementara yang lain percaya bahwa sebagian besar rebound baru-baru ini adalah short covering dan harga emas bisa jatuh ke arah 1.000 dollar AS.

Perak untuk pengiriman Maret naik 5,4 sen atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 20,395 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,3 dollar AS atau 0,66 persen menjadi ditutup pada 1.416,6 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com