Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelud Meletus, Maskapai Jadwal Ulang Penerbangan

Kompas.com - 14/02/2014, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Maskapai penerbangan memberlakukan kebijakan untuk membantu para calon penumpang pesawat yang batal terbang karena terimbas meletusnya Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) malam akibat ditututpnya sejumlah bandara.

Beberapa maskapai memberikan kebijakan agar penumpang menjadwal ulang jadwal penerbangannya, atau memindahkan tujuan pada saat penerbangan bisa dilakukan. Maskapai yang melakukan hal itu antara lain AirAsia, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Juru bicara Garuda, Pujobroto mengatakan, ditutupnya Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandara Adi Sucipto Jogjakarta dan Bandara Adi Sumarmo Solo, maka seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke empat Bandara tersebut pada hari ini tidak dioperasikan.

Berkaitan dengan situasi tersebut, bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke empat kota tersebut dapat melakukan penjadwalan ulang maupun membatalkan (refund) penerbangannya tanpa dikenakan biaya.

Penutupan Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Bandara Adi Sucipto Jogjakarta dan Bandara Adi Sumarmo Solo tersebut sesuai dengan ASTHAM 0369/14 – sejenis pemberitahuan/NOTAM (notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat – yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari Jakarta – Surabaya sebanyak 16 kali per hari, Surabaya – Jakarta 17 kali per hari, Jakarta – Malang pp 2 kali per hari, Jakarta – Jogjakarta pp 10 kali per hari, dan Jakarta – Solo pp 5 kali per hari.

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Kelud serta kesiapan tiap-tiap Bandara untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Garuda Indonesia akan terbang kembali ke Surabaya, Malang, Jogjakarta dan Solo setelah keempat Bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.

Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan penerbangan ke empat tujuan tersebut dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia. "Garuda akan menjadwal ulang bagi para calon penumpang yang batal terbang," kata Pujobroto.

Sementara AirAsia memberikan kebijakan penumpang AirAsia dari dan ke Surabaya serta Yogyakarta bisa memilih salah satu dari dua opsi untuk mengganti penerbangan yang dibatalkan hari ini akibat erupsi Gunung Kelud.

AirAsia menawarkan dua opsi yang dapat dipilih oleh penumpang yaitu pertama, pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama maksimal 7 hari setelah pembatalan penerbangan tanpa dikenakan biaya. Kedua, credit shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 3 bulan.

Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengatakan, AirAsia membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Surabaya serta Yogyakarta demi alasan keamanan dan keselamatan penerbangan menyusul erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan hujan abu vulkanik di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.‎

"Tiket penerbangan yang dibatalkan tersebut tidak hangus, dan penumpang dapat memilih salah satu dari dua opsi yang kami sediakan,” kata Dharmadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com