Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelud Meletus, 7 Bandara di Jawa Ditutup

Kompas.com - 14/02/2014, 17:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Akibat meletusnya Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2014) malam, tujuh bandara di Pulau Jawa harus ditutup karena pelintasan lepas landas pesawat tertutup oleh abu vulkanis. Mesin pesawat juga dikhawatirkan akan rusak jika dihidupkan di tengah-tengah gumpalan abu.

Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bhakti dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Jumat (14/2/2014) sore.

Bandara yang ditutup adalah Bandara Juanda (Surabaya), Adi Sumarno (Solo), Ahmad Yani (Semarang), Adi Sutjipto (Yogyakarta), Tunggul Wulung (Cilacap), Abdurrahman Saleh (Malang), dan Husein Sastranegara (Bandung).

"Kondisi paling tebal abu vulkanisnya di Bandara Juanda karena paling dekat ke lokasi kejadian," kata Harry.

Harry menjelaskan, Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Tanggul Wulung di Cilacap kemungkinan sudah bisa dibuka kembali pada pukul 18.00 WIB. Sementara itu, bandara lainnya baru bisa dibuka sekitar pukul 06.00-07.00 WIB besok pagi.

Namun, menurut Harry, setelah dibuka, bukan berarti semua maskapai penerbangan di bandara tersebut bisa melayani penerbangan. Pasalnya, ada 33 jalur penerbangan yang hingga saat ini masih tertutup abu vulkanis. Jika rute penerbangan harus melewati salah satu dari 33 jalur tersebut, maka penerbangan belum bisa dilakukan.

"Misalnya sekarang saja, Bandara Soekarno-Hatta dan bandara di Bali aman, tidak tertutup abu. Tapi dari Jakarta ke Bali atau sebaliknya, tetap harus melewati jalur yang tertutup abu. Jadi, tidak bisa," ujarnya.

Kondisi ini, menurut dia, masih bisa terus berubah, tergantung dari aktivitas Gunung Kelud. "Kalau aktivitasnya menurun, mungkin akan cepat selesai. Tapi kalau meningkat, bisa bertambah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com