Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2014, 07:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia membuka diri bagi masuknya daging sapi premium jenis wagyu dari Jepang. Kebutuhan daging sapi wagyu di Indonesia tiap tahun naik rata-rata 10 persen. Di samping itu, Jepang juga berminat berinvestasi pada pembibitan sapi dan budidaya ternak wagyu.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan hal itu, Selasa (19/2/2014), di Jakarta, seusai diskusi bertema ”Prospek Bisnis Peternakan di Indonesia”. Hadir pada diskusi itu para pengusaha dari Jepang dan Indonesia.

Menurut Syukur, selama ini kebutuhan daging sapi wagyu di Indonesia dipasok Australia, Selandia Baru, dan dari produk lokal. Dengan adanya kerja sama perdagangan daging wagyu dengan Jepang, akan ada sumber baru impor daging sapi wagyu.

Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama itu. Apalagi, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Jepang dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) berbasis negara. Dengan status itu, daging sapi Jepang bisa masuk ke Indonesia.

”Proses realisasi impor daging sapi wagyu tidak akan lama karena kedua pihak sepakat dan sama-sama punya kepentingan,” kata Syukur.

Sebagai imbal balik perdagangan, Jepang juga membuka diri terhadap ekspor produk unggas asal Indonesia. Indonesia memang belum bebas penyakit flu burung, tetapi untuk produk olahan daging ayam masih ada peluang masuk ke Jepang.

Direktur Promosi Ekspor Kementerian Pertanian Jepang Ryosuke Ogawa mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan ekspor daging wagyu ke Indonesia. Daging wagyu terkenal dan harganya paling mahal di dunia.

Selama ini, daging sapi wagyu yang didatangkan Indonesia dari Australia adalah daging asal Jepang. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com