Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran Iuran BPJS Kesehatan Masih Tarik Ulur

Kompas.com - 20/02/2014, 20:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sepertinya harus bersabar sebentar untuk menginjak pedal gas menyusul telah beroperasinya BPJS Kesehatan awal tahun ini. Pasalnya, bukan cuma karena masih menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP), tetapi juga lantaran masih ada proses tawar-menawar terkait iuran yang akan dipungut.

Padahal, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyiapkan skema iuran antara lain, yakni paminan kecelakaan kerja sebesar 0,24 persen hingga 1,74 persen yang dibayarkan perusahaan, jaminan kematian 0,3 persen juga dibayarkan perusahaan dan Jaminan Hari Tua yang dibayarkan 3,7 persen oleh perusahaan dan 2 persen oleh tenaga kerja.

“Namun, besaran iuran ini masih dalam perdebatan. Pemerintah melalui beberapa Kementerian terkait meminta agar iuran ini diturunkan. Jadi, skema iuran tadi belum pasti,” ujar Endro Sucahyono, Kepala Divisi Teknis BPJS Ketenagakerjaan ditemui KONTAN di Bandung, Kamis (20/2/2014).

Yang terpenting, Endro yang mengaku pasrah itu menegaskan, peserta BPJS Ketenagakerjaan nantinya tetap memperoleh manfaat yang lebih baik dari yang ditawarkan PT Jamsostek (Persero), institusi lamanya.

“Ambil contoh, dalam hal terjadinya kecelakaan kerja. Tadinya, peserta mendapatkan kompensasi dan pengobatan maksimal Rp 20 juta. Setelah itu kan ditanggung sendiri. Nah, di BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh terjadi lagi seperti itu, seharusnya manfaat medis tidak terbatas dan ditambah program Return to Work, yaitu program pemulihan hingga peserta kembali bekerja,” terang dia. (Christine Novita Nababan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com