Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Syarat Indonesia Jadi Negara Maju Menurut Menkeu

Kompas.com - 22/02/2014, 05:09 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com — Indonesia perlu melakukan investasi di bidang sumber daya manusia untuk mendorong transformasi ekonomi dari negara dengan pendapatan menengah menjadi negara maju. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Chatib Basri dalam kuliah umum di Australian National University (ANU), Canberra, Jumat (21/2/2014).  

"Human capital, infrastruktur, dan aspek kelembagaan merupakan tiga hal yang harus dilakukan untuk memastikan ekonomi Indonesia terus tumbuh di masa mendatang," ujar Chatib di depan 200 peserta kuliah umum, seperti dikutip dalam siaran berita dari KBRI Canberra.

Menkeu mengatakan bahwa saat ini ekonomi Indonesia telah keluar dari  situasi sulit yang diakibatkan krisis ekonomi global dan faktor-faktor ekonomi domestik. Melalui serangkaian kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah, beberapa indikator ekonomi makro saat ini menunjukkan tren positif.

Indikator positif itu, sebut Chatib, antara lain berupa defisit neraca pembayaran dan tingkat inflasi berhasil diturunkan, nilai tukar rupiah menunjukkan tren penguatan, dengan angka pertumbuhan ekonomi tercatat masih cukup tinggi.

Dalam konteks hubungan Indonesia dengan Australia, Chatib mengatakan kedua negara punya potensi besar untuk membangun kemitraan ekonomi dan memainkan peran dalam rantai pasokan global (global supply chain).

Sehari sebelumnya, Menkeu juga tampil sebagai salah satu pembicara dalam diskusi panel sekaligus peluncuran buletin East Asia Forum Quarterly di ANU. Mengambil topik Indonesia’s Choices, diskusi juga menampilkan panelis Prof Andrew MacIntyre, Prof Hugh White, dan Prof Virginia Hooker.

Chatib meluangkan pula waktu untuk berwawancara dengan beberapa media Australia seperti ABC dan SBS. Dia berada di Australia dalam rangka menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara anggota G-20 yang diselenggarakan di Sydney pada 22-23 Februari 2014.

Selama di Canberra, Chatib juga bertemu dengan perwakilan mahasiswa Indonesia. Dalam acara yang diselenggarakan di KBRI tersebut, dia menyampaikan berbagai perkembangan di Tanah Air dan berdialog mengenai berbagai isu ekonomi terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com