Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akan Panggil QM Financial Pekan Ini?

Kompas.com - 24/02/2014, 13:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memanggil perusahaan perencana keuangan, PT Quantum Magna (QM) Financial. Hal ini terkait rekomendasi yang dikeluarkan perusahaan kepada kliennya atas produk investasi tertentu.

Sumber KONTAN di OJK membisikkan, pihaknya tengah menyiapkan surat pemanggilan atas QM Financial. "Pekan ini, rencananya kami akan panggil (QM Financial)," ujarnya, Senin (24/2/2014).

Saat ini, lanjut dia, OJK masih mempelajari lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip dan mekanisme kerja dari perencana keuangan. Asal tahu saja, perencana keuangan bukan profesi yang berada di bawah pengawasan OJK.

Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan telaah mendalam. Ketika ditanya apakah juga akan meminta keterangan dari klien yang terjebak dengan produk investasi bodong yang direkomendasikan QM Financial.

"Akan dilihat nanti, bisa saja akan berlanjut dengan memanggil para investor nya," tutur sang sumber.

Seperti diketahui, QM Financial telah merekomendasikan sejumlah investasi. Beberapa diantaranya adalah investasi perkebunan dan peternakan milik CV. Panen Mas, dan investasi emas milik Golden Traders Syariah (GTIS). Kedua pemilik perusahaan investasi ini sama-sama melarikan dana nasabah.

Sebelumnya, CEO QM Financial Ligwina Hananto membantah memberikan penawaran investasi kepada kliennya. Memang ada dokumen berisikan tentang rekomendasi sejumlah produk investasi yang ditujukan kepada klien. Namun dia berkilah nama dokumen tersebut adalah draf plan. Menurutnya, QM tidak memiliki produk dan hanya bertugas membuat plan. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com